Minggu, 21 Februari 2010

Pembuatan Project Sound

Langkah – Langkah Pembuatan Animasi Tombol Suara :

1. Buat 3 buah layer dengan memilih insert layer, beri nama masing – masing layer , box, tombol , action.

2. Pada frame pertama layer action tekan F9 dan Tuliskan kode ini mySound = new Sound();

3. Pada Layer Box, gunakan rectangle tool untuk membuat tempat meletakkan tombol – tombol. Atur ukuran dan warnanya sesuai selera anda.

4. Pada layer tombol, drag tombol pada library yang telah dimasukkan tombol kedalamnya, yakni tombol play, stop, lagu, volume, dan balance. (tombol dapat dibuat dengan Insert-newsimbol-button, atau bisa juga dengan memilih dari windows-common libraries-button )

Untuk memasukkan lagu ke library dapat menggunakan file-import-import to library. Disini saya hanya memasukkan 3 buah lagu.

5. Setelah lagu masuk ke library, pada tiap – tiap lagu klik kanan-linkage-centang export for action script-centang export in first frame beri nama mulai dari lagu yang pertama dengan nama musik1, kedua dengan nama musik2, dan ketiga dengan nama musik3.

6. Pada tombol stop masukkan kode ini:

on (release) {mySound.stop();

}

7. Pada tombol play:

on (release) {mySound.start();

}

8. Pada tombol lagu1:

on (release) {mySound.attachSound("musik1");

mySound.stop();

mySound.start(0,1)

}

9. Pada tombol lagu2:

on (release) {mySound.attachSound("musik2");

mySound.stop();

mySound.start(0,1)

}

10. Pada tombol lagu3:

on (release) {mySound.attachSound("musik3");

mySound.stop();

mySound.start(0,1)

}

11. Pada tombol volume klik 2x pilih layer 4 akan keluar syntax berikut:

top = vol._y;

left = vol._x;

right = vol._x;

bottom = vol._y+100;

level = 100;

//

vol.onPress = function() {

startDrag("vol", false, left, top, right, bottom);

dragging = true;

};

vol.onRelease = function() {

stopDrag();

dragging = false;

};

vol.onReleaseOutside = function() {

dragging = false;

};

//

this.onEnterFrame = function() {

if (dragging) {

level = 100-(vol._y-top);

} else {

if (level>100) {

level = 100;

} else if (level<0)>

level = 0;

} else {

vol._y = -level+100+top;

}

}

sound.setVolume(level); ganti dengan è_root.mySound.setVolume(level);

};

12. Pada tombol balance klik 2x pilih layer 4 akan keluar syntax berikut:

increment = 4;

level = 0;

//

panKnob.onPress = function() {

if (Key.isDown(Key.getCode(18))) {

autoPan = true;

} else {

autoPan = false;

start = _root._xmouse;

newStart = panKnob._rotation;

dragging = true;

}

};

panKnob.onRelease = function() {

dragging = false;

};

panKnob.onReleaseOutside = function() {

dragging = false;

};

//

this.onEnterFrame = function() {

if (dragging) {

pivot = (_root._xmouse-start)*2+newStart;

panKnob._rotation = pivot;

if (pivot<-135) {

panKnob._rotation = -135;

}

if (pivot>135) {

panKnob._rotation = 135;

}

level = Math.round(panKnob._rotation/1.35);

} else {

if (autoPan) {

textInput.value.selectable = false;

level += increment;

if (level>99 || level<-99) {

increment *= -1;

}

} else {

textInput.value.selectable = true;

}

if (level>100) {

level = 100;

} else if (level<-100) {

level = -100;

} else if (level<=100 && level>=-100) {

panKnob._rotation = level*1.35;

}

}

sound.setPan(level); ganti dengan è _root.mySound.setPan(level);

};

13. Tekan Ctrl + Enter , project selesai.

Fungsi Masing – Masing Script:

A. Tombol Volume

mySound = new Sound(); è Mendefinisikan suara sebagai file suara baru.

vol._y; è Sumbu vertical pada pendefinisian untuk tombol volume (atas bawah).

vol._x; è Sumbu Horizontal pada pendefinisian untuk tombol volume (kiri kanan).

vol.onPress = function() { è Apabila di tekan tombol vol maka akan menjalankan suatu perintah.

startDrag("vol", false, left, top, right, bottom); è mendefinisikan tombol “vol” apabila

digeser akan bergerak keatas, bawah, kiri, kanan.

dragging = true; è Mendefinisian perintah geser agar bisa dijalankan.

};

vol.onRelease = function() {

stopDrag(); Apabila dilakukan proses penekanan tombol, maka tombol akan

dragging = false; berhenti bergeser .

};

vol.onReleaseOutside = function() {

dragging = false; Melepaskan tombol vol diluar tombol vol tidak akan dapat

}; melakukan perintah penggeseran tombol

this.onEnterFrame = function() {

if (dragging) {

level = 100-(vol._x-right);

} else {

if (level>100) {

level = 100;

} else if (level<0)>

level = 0;

} else {

vol._x = -level+100+right;

}

}

ð Proses pendefinisian seluruh perintah pada tombol “vol” apabila berada dalam satu frame yakni frame “vol”.

_root.mySound.setVolume(level); è Memanggil file suara yang telah didefinisikan sebagai

“mySound”.

B. Tombol Balance

panKnob.onPress = function() {

if (Key.isDown(Key.getCode(18))) {

autoPan = true;

ð Apabila tombol Panknob di tekan maka perintah yang dijalankan adalah nilai pendefinisian otomatis untuk setiap penggeseran tombol pan.

} else {

autoPan = false;

start = _root._xmouse;

newStart = panKnob._rotation;

dragging = true;

}

};

ð Jika tidak, pendefinisian nilai otomatis tidak akan berjalan, dan proses menggeser/perotasian tombol pan akan sesuai dengan arah mouse.

panKnob.onRelease = function() {

dragging = false;

};

ð Tombol Panknob dilepas maka proses peggeseran berhenti.

panKnob.onReleaseOutside = function() {

dragging = false;

};

ð Tombol Panknob dilepas diluar area tombol maka proses peggeseran berhenti.

this.onEnterFrame = function() { è Pendefinisian seluruh perintah pada tombol panknob.

if (dragging) {

pivot = (_root._xmouse-start)*2+newStart;

panKnob._rotation = pivot;

if (pivot<-135) {

panKnob._rotation = -135;

}

if (pivot>135) {

panKnob._rotation = 135;

}

level = Math.round(panKnob._rotation/1.35);

} else {

if (autoPan) {

textInput.value.selectable = false; è Tidak terjadi proses penampilan nilai

level += increment;

if (level>99 || level<-99) {

increment *= -1;

}

} else {

textInput.value.selectable = true; è Menampilkan besar nilai pada tombol pan.

}

if (level>100) {

level = 100;

} else if (level<-100) {

level = -100;

} else if (level<=100 && level>=-100) {

panKnob._rotation = level*1.35;

}

}

_root.mySound.setPan(level); è Memanggil file suara untuk didefinisikan kedalam tombol

}; pan/balance.

Minggu, 07 Februari 2010

Langkah Pembuatan Tugas Besar Multimedia


Langkah Pembuatan Profil Anime untuk Project Tugas Besar

1. Pembuatan Background

- Pertama siapkan 19 layer, mulai dari layer pertama tuliskan nama layer tersebut berurutan:

Background, garis, keterangan, naruto, bleach, onepiece, panah, shuriken, tombol biru, tombol hijau, tombol orange, namaku, kelasku, bpku, target, gerak1, gerak2, bola1, bola2.

- Layer background, pilih background sesuai selera melalui my computer, terus drag kedalam project macromedia flash.

- Garis, buatlah garis membentuk bingkai dipinggiran layer background agar movie yang akan di load berada ditengah – tengahnya.

- Keterangan, buatlah judul project anda dengan movie clip. Tuliskan pada layer pertama “Profil 3 Anime Besar”. Lalu pada frame 2 dan 3 insert keyframe dan ubah warnanya. Lalu tekan scene. Ambil movie clip tadi dari library kemudian drag pada layer keterangan, lalu atur posisinya.

- Naruto, buat dengan menggunakan movie clip kemudian ketikkan nama naruto, lalu pilih tab insert, timeline effects, effect, dan pilih effect yang anda suka lalu scene.

- Bleach, buat dengan menggunakan movie clip kemudian ketikkan nama bleach, lalu pilih tab insert, timeline effects, effect, dan pilih effect yang anda suka lalu scene.

- One piece, buat dengan menggunakan movie clip kemudian ketikkan nama one piece, lalu pilih tab insert, timeline effects, effect, dan pilih effect yang anda suka lalu scene.

- Panah, pilih tab insert, new symbol, lalu pilih graphic kemudian beri nama panah, ok. Untuk gambar panah, anda dapat mengambilnya pada MS. Word. Pilih insert, shape, ambil gambar panah. Drag kedalam macromedia flash dan buat kreasinya sesuai selera anda lalu scene kemudian ambil graphic panah tadi dari library, drag dan letakkan di sebelah keterangan.

- Shuriken, dengan menggunakan movie clip buat gambar shuriken(senjata ninja). Pilih polystar tools, kemudian pada properties pilih option tentukan banyaknya sisi bintang, ok. Buat pada frame 1 gambar bintang lalu tekan contol + G, lalu pada frame 30 insertkan juga keyframenya diantara kedua keyframe tersebut lalu pilih motion tween. Kemudian drag kedalam layer shuriken, atur posisinya.

- Tombol biru, pilih tab window, common libraries, button lalu pilih tombol berwarna biru. Lalu drag tombol biru tersebut kedalam layer tombol biru. Kemudian klik tombol biru tersebut lalu tekan F9. Ketikkan perintah ini :

on (press) {

loadMovie("naruto.swf",target);

}

- Tombol hijau, pilih tab window, common libraries, button lalu pilih tombol berwarna hijau. Lalu drag tombol hijau tersebut kedalam layer tombol hijau. Kemudian klik tombol hijau tersebut lalu tekan F9. Ketikkan perintah ini :

on (press) {

loadMovie("bleach.swf",target);

}

- Tombol orange, pilih tab window, common libraries, button lalu pilih tombol berwarna orange. Lalu drag tombol orange tersebut kedalam layer tombol orange. Kemudian klik tombol orange tersebut lalu tekan F9. Ketikkan perintah ini :

on (press) {

loadMovie("one piece.swf",target);

}

- Namaku, buat dengan menggunakan movie clip, langkah pengerjaannya dapat melihat tutorial flash lightning effects. Setelah selesai drag kedalam layer namaku.

- Kelasku, buat dengan menggunakan movie clip, langkah pengerjaannya dapat melihat tutorial exit text effects. Setelah selesai drag kedalam layer kelasku.

- Bpku, buat dengan menggunakan movie clip, langkah pengerjaannya dapat melihat tutorial exit text effects juga hanya saja perlu sedikit pengeditan. Setelah selesai drag kedalam layer bpku.

- Target, pilihmenu insert, new symbol, movie klip, beri nama target lalu scene. Beri nama movie clip pada properties dengan nama “target”.

- Gerak1, pada layer gerak 1 di frame pertama buat gambar bintang dengan 5 sisi letakkan diabagian bawah garis bingkai lalu di frame 15 insert key frame lagi kemudian atur posisi vertical hingga puncak bingkai dan copy pastekan frame1 di frame 30. Diantara frame-frame tersebut, pilih tween=motion rotate=cw.

- Gerak2, langkah pengerjaanya sama, hanya saja letaknya perlu diatur saling berhadapan. Pada layer gerak 2 di frame pertama buat gambar bintang dengan 5 sisi letakkan diabagian bawah garis bingkai lalu di frame 15 insert key frame lagi kemudian atur posisi vertical hingga puncak bingkai dan copy pastekan frame1 di frame 30. Diantara frame-frame tersebut, pilih tween=motion rotate=cw

- Bola1, pada layer bola1 diframe pertama buat gambar lingkaran dengan menggunakan oval tools. Lalu pilih warna sesuai selera anda. Di frame 15 buat gambar bintang dengan menggunakan polystar tools pilih juga warnanya dan letakkan posisinya setengah dari garis bingkai horizontal Karena di layer bola 2 kita akan membuat arahnya berlawanan. Di frame 30 copy pastekan frame 1 ke frame 30, diantara kedua frame tersebut pilih tween shape.

- Bola2, pengerjaannya sama dengan layer bola1. Tinggal diatur saja arahnya yang berlawanan.

2. Pembuatan movie naruto

- Buat 7 buah layer masing-masing dengan nama background, target, lagu1, lagu2, stop, keluar, dan video.

- Layer background, pilih background sesuai selera anda.

- Target, target dalam project saya ini yaitu untuk memunculkan movie satu persatu supaya posisinya ditengah background. Pembuatan target disini sama dengan pembuatan target di layer background.

- Lagu1, lagu 1 disini merupakan button. Anda bias mendesain button dengan menggunakan menu insert, new symbol, button. Setelah button lagu selesai, anda dapat memasukkan perintah berikut pada actionnya:

on (press) {

loadMovie("live.swf",target);

}

Tapi sebelumnya anda harus membuat project baru untuk lagu-lagu tersebut. Simpan dengan nama yang akan dipanggail pada tombol lagu.

- Lagu2, pembuatannya sama dengan lagu1.

- Stop, pembuatan button stop juga pada insert, new symbol, button, desain sesuai selera. Setelah selesai, ketikkan perintah berikut pada actionnya:

on (release) {

loadMovie("stop.swf",target);

}

Sebelumnya anda haru membuat project baru untuk perintah stop, simpan dengan nama stop.

- Keluar, pembuatan button video juga sama seperti langkah sebelumnya. Disini saya memanggil movie background awal untuk script tombol keluarnya. Perintahnya yaitu:

on (press) {

stopAllSounds();

close("naruto.swf");

loadMovie("Tugas Besar.swf",1);

}

- Video, pembuatan button video juga pada insert, new symbol, button, desain sesuai selera. Setelah selesai, ketikkan perintah berikut pada actionnya:

on (press) {

loadMovie("video naruto.swf",target);

}

Untuk menjalankan script ini, juga harus dibuat terlebih dahulu project baru khusus untuk video, kemudian simpan dengan nama yang akan dipanggil pada tombol video.

Setelah movie naruto selesai anda simpan dengan nama naruto.

3. Untuk movie bleach dan one piece, langkah pengerjaannya sama dengan pembuatan movie naruto.

Sekian tutorial flash dari saya mudah2an bias mengerti.

Nah, selamat mencoba….